Selamat datang di Blog Prima kelas 7G Nedutas. Semoga bermanfaat yaa... ^_^

Minggu, 16 September 2012

Sumpah Pemuda

      Sumpah Pemuda merupakan janji yang diucapkan oleh para pemuda pada tahun 1928. Naskah yang diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah :
  • Pertama : Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mengakoe Bertoempah Darah yang Satoe Tanah                            Indonesia.
  • Kedua   : Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mengakoe Berbangsa yang Satoe Bangsa Indonesia.
  • Ketiga   : Kami Poetra dan Poetri Indonesia Menjoenjoeng Bahasa Persatoean Bahasa Indonesia.
      Rakyat Indonesia waktu dijajah Belanda dan Jepang tidak bebas. Tidak semua orang Indonesia boleh sekolah. Usaha yang kita lakukan harus seizin penjajah. Kekayaan yang kita miliki sering dirampas paksa oleh penjajah. Rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan penjajah dan tidak diberi upah. Kegiatan seperti itu disebut Tanam Paksa. Pada masa penjajahan Belanda disebut Tanam Paksa Rodi. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang disebut Tanam Paksa Romusa.
      Tidak sedikit rakyat Indonesia yang meninggal karena kekejaman penjajah. Sebagian kecil ari rakyat Indonesia ada yang berani melawan penjajah. Namun penjajah lebih kuat dan memiliki senjata.
      Rakyat Indonesia berusaha bersatu untuk melawan penjajah. Pemuda-pemuda di daerah tertentu membetuk perkumpulan untu menentang penjajah. Perkumpulan tersebut sering disebut sebagai organisasi pemuda. Organisasi pemuda tersebut membawa nama daerah asalnya.
      Karena membawa daerah asalnya, maka organisasi pemuda itu berjuangan untuk daerahnya saja. Selain berjuang untuk daerahnya, mereka juga menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi. Beberapa organisasi daerah yang dibentuk adalah sebagai berikut :
  • TRI KORO DARMO. Awalnya Tri Koro Darmo adalah perkumpulan anak-anak pelajar di jakarta berasal dari Jawa dan Madura. Tri Koro Darmo didirikan pada tanggal 9 Maret 1915. Tokoh-tokoh Tri Koro Darmo adalah Satiman, Kadarman, dan Sunardi. Pada tahun 1918 nama Tri Koro Darmo diubah menjadi JONG JAVA. Anggotanya terbuka bagi seluruh pemuda Jawa termasuk Jawa Barat. Jong Java berarti pemuda dari Jawa.
  • JONG SUMATRANEN BOND. Didirikan oleh para pemuda yang berasal dari Sumatera pada tanggal 9 Desember 1917. Adapun tokoh-tokoh Jong Sumatranen Bond adalah Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, M. Tamsil, Bahder Johan, Assaat, Abu Hanifah, dll.
  • JONG MINAHASA. Didirikan pada tahun 1918 di Jakarta. Daerah Minahasa terletak di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
  • JONG CELEBES. Celebes adalah nama lain dari Pulau Sulawesi. Jadi Jong Celebes adalah perkumpulan pemuda sulawesi.
      Selain organisasi itu, ada organisasi pemuda lain seperti JONG BATAKS, dan JONG AMBON. Organisasi ini masih kecil untuk melawan penjajah Belanda. Mereka menginginkan organisasi pemuda yang besar sehingga memiliki kekuatan yang besar pula. Para pemuda saat itu mendambakan munculnya rasa persatuan nasional di kalangan pemuda. Mereka menginginkan organisasi yang ada bersatu.
      Pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta diadakan rapat besar, yang dinamakan "Kerapatan Besar Pemuda-Pemuda Indonesia". Kemudian rapat ini dicatat sebagai Konggres Pemuda Indonesia I yang bersifat nasional. Rapat ini diikuti oleh semua pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. Saat itu yang memimpin rapat adalah Muhammad Tabrani. Tujuan Konggres Pemuda I adalah membentuk satu perkumpulan pemuda, dan mempererat hubungan antara semua perkumpulan pemuda. Konggres Pemuda I belum berhasil mendirikan organisasi yang mempersatukan semua organisasi. Meskipun demikian para pemuda dan pelajar tidak berputus asa. Mereka tetap berusaha untuk mendirikan sebuah organisasi yang dapat mempersatukan mereka.
      Pada Juni 1928 mereka membentuk sebuah panitia. Ketuanya Sugondo Joyopuspito, tugasnya menyiapkan Konggres Pemuda II. Dia dibantu oleh Joko Marsaid alias Tirtodiningrat, Mohammad Yamin, dan Amir Syarifudin.
      Koggres Pemuda II dimulai pada tanggal 27 Oktober 1928. Selama Konggres Pemuda II diadakan tiga kali rapat. Rapat pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katholik) di Lapangan Banteng sekarang. Rapat kedua bertempat di Gedung Oost Java Bioscoop (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 14). Rapat ketiga di Gedung Indonesch Clubhuis di Jalan Kramat Raya Nomor 106 (sekarang disebut Gedung Sumpah Pemuda).
      Konggres Pemuda II dihadiri oleh lebih kurang 750 orang utusan dari berbagai organisasi pemuda. Konggres berjalan penuh semangat persatuan nasional pemuda Indonesia. Waktu istirahat, wartawan dan pencipta lagu bernama Wage Rudolf Supratman, minta izin untuk memperdengarkan lagu ciptaannya. Judul lagu ciptaannya itu adalah "INDONESIA RAYA". Para hadirin kagum mendengarkan lagu "Indonesia Raya". Wage Rudolf Supratman membawakan lagu itu melalui gesekan biola. Saat itulah Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan. Sekarang menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Keputusan yang dapat diambil dari Konggres Pemuda II adalah ikrar "SUMPAH PEMUDA".

2 komentar:

  1. Alhamdulillah Jadilah Blog aku. Semoga bermanfaat buat kalian semua. Amin...... ^_^ Terima Kasih.

    BalasHapus
  2. Bismillah...........
    Alhamdulillah......
    Terima Kasih... :)

    BalasHapus